Tidak hanya pemberdayaan dan memastikan agar kesehatan ibu hamil terjaga, pihaknya juga menjalankan inovasi Lipstik Mahalina atau disebut juga limbah plastik ramah lingkungan. Selain, itu, inovasi lain yang dilakukan yaitu Jus Dewan yaitu Jumat Sehat Bersama PKK, yang dilakukan dengan senam bersama mulai di kantor desa hingga di rumah-rumah warga.
“Jadi kita awali kemarin dengan pemberian pelatihan kepada ibu-ibu majelis taklim untuk pengelolaan limbah, mereka bisa membuat bunga dari limbah plastik,” katanya.
Bunga yang dibuat itu pun dimanfaatkan sebagai pagar-pagar di halaman rumah warga, begitu juga dengan botol plastik dijadikan pot untuk bunga yang telah diolah dari sampah plastik itu.
“Kedepan juga kita akan buat bank sampah Agar pengelolaan sampah ini bisa maksimal. Saat ini sementara kita persiapkan untuk pembangunan bank sampahnya,” tambah Kades Taraweang, Amiruddin.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Djajang Andi Abbas menjelaskan bahwa, penghargaan yang diraih desa di Kabupaten Pangkep termasuk desa taraweang karena kegigihannya dalam menjalankan berbagai inovasi di desanya. Penghargaan itu diserahkan langsung Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman berupa pin penghargaan desa andalan untuk Kepala Desa Taraweang atas keberhasilannya sebagai pembina PKK dan untuk Ketua PKK Desa Taraweang berupa pin emas atas keberhasilannya sebagai juara 2 tingkat provinsi.
“Desa Taraweang itu adalah desa yang terbaik dalam pengelolaan Tim PKKnya. Itu terbaik, Taraweang dapat penghargaan pin emas karena keberhasilannya dalam menjalankan berbagai inovasi di tim PKK. Harapan kita ini bisa berkelanjutan dan desa lain juga bisa menerapkan,” bebernya.(fit)