English English Indonesian Indonesian
oleh

Pembebasan Tagihan PDAM Hanya Isapan Jempol, Pelanggan: Kita Tetap Bayar

FAJAR, PANGKEP- Pelanggan yang dibebaskan dari tagihan beban Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Pangkep mengeluh. Ia menilai pembebasan pembayaran hanya isapan jempol semata.

Itu diungkap salah seorang pelanggan, Safirah (30) kepada FAJAR, bahwa ia baru saja didatangi oleh petugas penagih dari PDAM, padahal sudah empat bulan air PDAN tidak mengalir ke rumahnya dan rumah-rumah tetangganya di Kelurahan Laikang, Kecamatan Ma’rang ini.

“Air sampai sekarang tidak mengalir. Tetapi penagih selalu datang untuk kita diminta bayar bebannya. Akhirnya kami bayar, padahal pernah ada berita bahwa akan dibebaskan dari tagihan karena air tidak mengalir. Tetapi itu sama sekali tidak terbukti,” ungkapnya, Senin, 27 November.

Tidak hanya itu, ia pun menyesalkan penagih yang datang tiap bulannya padahap perbaikan jaringan perpipaan tak kunjung dialiri air untuk permukiman warga sekitar.

“Bagaimana ini, kita ditagih selalu untuk membayar. Sebenarnya kami selalu bayar tiap bulan, walaupun tidak ada air. Tetapi bulan lalu disampaikan bahwa tidak usah membayar karena tidak ada air. Tetapi itu bohong tidak terbukti karena penagih selalu datang dan meminta kita untuk membayar jadi akhirnya kami bayar lagi,” jelasnya.

Terpisah, Direktur PDAM Pangkep, Akbar mengaku akan melakukan koordinasi dengan unit di Kecamatan Ma’rang terkait petugas yang tetap turun menagih di permukiman yang belum dialiri air dari PDAM.

“Yang ditagih itu yang airnya mengalir. Nanti saya tanyakan juga ke Kepala Unitnya kenapa ada penagihan. Bahkan setahu kami, pelanggan yang ke kantor membayar,” ungkapnya.(fit) 

News Feed