English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Pahlawan Martha Cristina Tiahahu

Oleh: Sultan Abdullah Awwalul Islam
SD QURAN QAF Maros

Pada tahun 1800 tanggal 2 Januari, lahirlah seorang anak perempuan yang bernama Martha Cristina Tiahahu. Pada umur empat tahun ia sedang bermain di sebuah pantai.

Terrlihat ia sedang menunggu sesuatu. Ternyata sosok yang Martha tunggu adalah ayahnya. Ayahnya baru saja pulang dari pertempuran. Saat masih kecil, ibundanya wafat dan tersisa ayahnya.

Saat sudah tumbuh remaja, Martha mulai diajarkan cara bertempur oleh ayahnya. Saat ayahnya bertempur, Martha ikut juga. Ia bertugas untuk membawa senjata perang.

Martha juga disuruh untuk menjaga benteng pertahanan. Ia menyemangati rakyat untuk berperang, sekaligus menyemangati rakyat perempuan untuk membantu rakyat laki-laki dalam mengusir penjajah Belanda.

Belanda pun kewalahan melawan pasukan Martha. Martha disuruh ikut rapat penting yang dipimpin oleh panglima perang yaitu Kapiten Pattimura  dan ayahnya sendiri, Kapiten Paulus.

Rapat itu berisikan informasi bahwa pasukan Pattimura ditugaskan untuk membakar Benteng Dusteerd. Sedangkan Martha dan ayahnya ditugaskan untuk menyelinap dan membunuh pasukan Belanda di pertahanannya, saat beristirahat tepat pada waktu menjelang subuh.

Merekapun tiba di tempat dan menyiapkan senjata. Mengendap dan membunuh penjaganya secara diam-diam, lalu membunuh pasukannya. Alarm berbunyi. Bala bantuan belanda datang, tapi dapat dilumpuhkan oleh Paulus dan Martha karena mereka terlihat mengantuk karena barusan terbangun.

Lengan Martha terkena tembakan, ayahnya berusaha menyelamatkannya tapi tidak bisa. Karena ia terkepung.

News Feed