FAJAR, MAKASSAR — Pemkot Makassar terus mengupayakan penghijauan. Hal ini dapat dilihat penanaman bakau di Kampung Karabba, Kelurahan Tallo.
Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Dinas PUPR Pemkot Makassar, M Hajar Aswad menjelaskan penanaman bakau yang dilakukan merupakan program restitusi pohon akan menjadi syarat jika ada pembangunan yang menyebabkan penebangan pohon. Pada restitusi penanaman bakau jilid dua ini, total pohon yang ditanam 2.500 batang.
“Kegiatan inisebagai bentuk restitusi pembangunan Mall Government Center (MGC). Penanaman tadi melibatkan warga dan masyarakat,” kata Hajar Aswad, Sabtu, (12/08/2023).
Hajar menuturkan kegiatan penanam bakau ini juga melibatkan mahasiswa, warga, perusahan PT PP. Jenis bakau yang ditanam yakni Rhizophora sp. Penanaman tersebut akan di lakukan secara bertahap di Kampung Karabba
Kelurahan Tallo. Penanaman ini merupakan lanjutan daripenanaman 1.800 pohon penghijauan yang dilakukan pekan sebelumnya.
“Penanaman bakau dilakukan Dinas Lingkunga Hidup kota Makassar, Dinas Pekerjaan Umum dan perwakilan Dewan Lingkungan Kota Makassar. Serta melibatkan masyarakat,” ucapnya.
Anggota Dewan Lingkungan Hidup Makassar, Ahmad Yusran menilai program restitusi pohon yang dilakukan oleh Pemkot Makassar sangat baik. Hal ini dikarena telah dilakukan kajian penggantian fungsi pohon yang dilakukan untuk membangun kantor pemerintahan.
Salah satu kajian yang dilakukan bukan hanya jumlah pohon yang diganti namun produksi oksigen yang berkurang karena penebangan. Hal ini bukan pertama kali dilakukan oleh Pemkot Makassar. Sebelumnya juga telah dilakukan restitusi atas pohon yang ditebang karena pembangunan tol layang.
“Ini bukan ganti rugi tetapi penanam kembali ditempat yang berbeda, dengan jumlah yang berkali-kali lipat. Sehingga kedepannya luasan RHT Makassar akan meningkat,” ungkapnya. (edo)