English English Indonesian Indonesian
oleh

Pekerja Migran Indonesia Sumbang Devisa Rp159,6 Triliun Per Tahun

FAJAR, MAKASSAR-Pekerja Migran Indonesia (PMI) merupakan penyumbang devisa terbesar kedua bagi Indonesia. Totalnya mencapai Rp159,6 triliun per tahun.

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Ramdhani menganggap para PMI merupakan pahlawan devisa. Sehingga, mereka pantas diberikan perlakuan yang tidak berbeda dengan para pejabat negara dan duta negara.

Di antaranya, mereka diberi bebas biaya bea masuk, akses fast track dan akses lounge di Bandara. “Sekarang dikasih KUR-loh, jangan lagi bermimpi ke luar negeri tapi tidak punya duit, akhirnya menjual harta keluarga akhirnya pinjam di rentenir. Negara menyiapkan KUR Rp100 juta untuk setiap PMI di Bank Pemerintah, dicicil selama dia bekerja,” kata Benny usai melakukan penandatanganan kerja sama dengan Poltekkes tentang peluang kerja luar negeri, di Direktorat Poltekkes Kemenkes Makassar, Sabtu, 5 Agustus.

Benny menjelaskan, saat ini angkatan kerja di Indonesia ada di angka 144 juta dan angka pengangguran 8,2 juta. Maka dari itu, pihaknya perlu terus memasifkan sosialisasi mengenai kemudahan dan keunggulan bekerja di luar negeri. Saat ini, pemerintah hadir memfasilitasi para alumni perguruan tinggi.

Khusus Sulsel, saat ini masuk dalam sepuluh besar Kantong Pekerja Migran Indonesia di luar negeri. Totalnya, 74.710 PMI. 

Dengan itu, penandatanganan kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Sulsel, misalnya yang baru saja dilakukan dengan Poltekkes Kemenkes Makassar dianggap membuka peluang bagi para pemuda di Sulsel. Ini dianggap menjadi amunisi baru sekaligus sebagai perpanjangan tangan dari BP2MI untuk mensosialisasikan peluang PMI di berbagai perguruan tinggi.

News Feed