English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Haru Pedagang Kaki Lima di Gorontalo, Sekolahkan Anak hingga Jadi Pengusaha, Bidan, dan Dokter

FAJAR, GORONTALO — Setiap orang tua selalu berusaha yang terbaik buat anak-anaknya. Demikian juga yang dirasakan Latif Bialangi.

Ia merupakan seorang ayah yang sehari-harinya berprofesi sebagai pedagang kaki lima di kasawan kantor pemerintahan Kabupaten Gorontalo.

Meski tidak tamat sekolah dasar, pria yang sudah 38 tahun berjualan di sudut pagar kantor pemerintahan Kabupaten Gorontalo ini sukses menyekolahkan anak-anaknya hingga sarjana. Hingga berhasil meraih cita-cita jadi pengusaha, bidan, dan dokter. Keberhasilan ini tentunya adalah buah perjuangannya bersama sang Istri, Patria Wolinelo.

Rupanya perjalanan hidup Latif menyimpan cerita haru. Bagaimana tidak. Semasa kecil ia hidup menumpang di rumah kerabatnya karena sang ibu meninggal dunia ketika usianya baru tiga tahun. Hidup dalam kemiskinan, memaksa Latif untuk mandiri. Ia harus mengubur cita-citanya bersekolah tinggi karena keterbatasan biaya.

Ketika menginjak usia remaja, Latif memilih merantau ke Manado dan berkerja sebagai buruh petik cengkeh. Setelah mengumpulkan gajinya selama berkerja di perkebunan cengkeh, Latif kembali ke kampung halamannya di Kelurahan Bulota, Kecamatan Limboto. Gajinya dijadikan modal usaha berdagang di pinggiran jalan.

Dari hasil jualannya dan gaji sang Istri sebagai pegawai negeri pun mengantarkan anak-anaknya menjadi sarjana. Pasangan suami istri ini memilik empat orang anak yang semuanya berhasil mengenyam pendidikan di Makassar.

Anak sulungnya bernama Rahmat Bialangi, kini menjadi seorang pengusaha muda di bidang properti dan rumput laut serta menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan. Sementara anak kedua, Herlina Bialangi sukses jadi ASN bidan di Bone Bolango, Gorintalo.

News Feed