“Bagi saya itu wajib membangun masjid bagi konsumen kita. Seluruh biaya kita tanggung dan tidak kita bebankan sepeserpun kepada warga,” kata Haji Nai.
Terbaru, masjid di Bontoala Perumahan Grand Nurhidayat Bontomajannang, sehingga seluruhnya berjumlah sembilan masjid. Haji Nai mengatakan, sebuah kewajiban bagi pengembang untuk membangun masjid bagi warganya.
“Alhamdulillah, Allah melimpahkan kita banyak rezeki. Jadi kita wajib sisihkan untuk kepentingan umat,” kata Haji Nai.
Adapun sembilan masjid tersebut tujuh di antaranya berlokasi di Kecamatan Pallangga. Satu di Kecamatan Somba Opu, dan satu di Kecamatan Bontomarannu.
Sekadar diketahui, Haji Nai mengawali karier sebagai pengusaha properti dari pekerjaan sebagai tukang batu. Dengan pengalaman dasar itu, Haji Nai sangat menguasai seluk beluk bangunan properti.
Pria kelahiran Gowa, 8 Agustus 1967 ini memang tampak berbeda dengan pengembang lain. Haji Nai paham secara teknis setiap detail bangunan yang menjadi dasar bisnis ini.
Jika ada masalah di lapangan, dia turun langsung menangani layaknya buruh bangunan lainnya. Tak heran, saat dia memulai sebagai pengusaha porperti, kariernya langsung melejit.
Hingga saat ini, di bawah bendera Hidayat Group, Haji Nai mengelola 14 titik atau lokasi perumahan di beberapa daerah di Sulsel.
Padahal dia memulai usaha ini baru pada 2012 lalu. Jumlah rumah yang telah dibangunnya sudah lebih dari lima ribu unit.
Lokasi ini dikelola oleh tiga perusahannya yakni PT Hidayat Anugerah Pratama, PT Japa Putra Properti, dan PT Mandiri Pratama. Untuk prestasinya itu, sejumlah penghargaan berskala nasional telah diraihnya.