English English Indonesian Indonesian
oleh

Kisah Penerbang Pesawat Sukhoi: Cegat Pesawat Asing, Melesat 1.500 KM/Jam

Pesawat Sukhoi tetap menjadi skuadron yang paling canggih dimiliki TNI AU. Menjaga keamanan udara teritorial Indonesia.

Ilham Wasi,
Graha Pena

Pesawat Sukhoi pun memiliki ciri khas yang menjadi kebanggaan khusus bagi wilayah Makassar, yang tidak dimiliki oleh daerah lain. Mengingat letak geografis Sulsel yang strategis, pesawat Sukhoi dapat menjangkau daerah mana pun di Indonesia. Skuadron udara ini harus siap terbang ke seluruh wilayah Indonesia, jika terdapat ancaman udara di wilayah ini.

Di Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, selain untuk operasi latihan, pesawat Sukhoi juga selalu berada dalam keadaan siap operasi (stanby). Ketika ada pesawat asing yang masuk, kru pesawat Sukhoi sudah siap untuk tindakan.

Hal tersebut dikemukakan Komandan Pangkalan TNI AU Sultan Hasanuddin, Marsekal Pertama TNI Benny Arfan saat silaturahmi di Redaksi Harian FAJAR, Selasa, 4 Juli. Danlanud didampingi sejumlah pejabatnya yaitu, Kepala Dinas Potensi Kedirgantaraan Kolonel Pasukan, I Komang Dony AW; Kepala Dinas Operasi Letkol Penerbang Wanda Surijohansyah, dan Kepala Penerangan, Mayor Sus Sendang Arum M.

Ia juga menyampaikan, seringkali pihaknya menerima permintaan dari pimpinan daerah lain seperti Sulbar dan Sultra yang ingin melihat kehadiran Sukhoi di daerah mereka. “Itu ciri khas Makassar. Jadi harapan kami, alsintan TNI AU bisa menjadi milik bersama,” ungkap Benny.

Wanda Surijohansyah kemudian menjelaskan tentang aktivitas dan jadwal terbang pesawat Sukhoi. Menurutnya, para penerbang pesawat ini rutin terbang setiap hari, tergantung kondisi pesawat dan kebutuhan. Rata-rata penerbangan khusus Sukhoi dilakukan satu atau dua kali dalam seminggu.

News Feed