English English Indonesian Indonesian
oleh

Politik Praktis Sandiaga Dinilai Temui Jalan Buntu

Namun juga membuat publik bingung. Ketika hendak memimpin Jakarta bersama Anies, Sandiaga sangat anti terhadap maraknya maksiat di Jakarta.Mereka pernah berencana melarang penjualan miras di Jakarta dan saham Delta Djakarta. “Saat itu mereka kan ingin mewujudkan Jakarta sebagai kota halal. Bahkan saat itu mereka menutup Alexis.

Namun kenyataannya kini setelah Sandiaga menjadi Menteri Parekraf, semua kebijakan yang ia janjikan selama memimpin Jakarta diabaikan. Kelihatan kebijakan Anies dan Sandiaga saat itu sarat kepentingan politik semata. Tidak kosistensi dalam menjalankan kebijakannya. Bahkan idealisme Sandiaga untuk mewujudkan Jakarta yang bebas miras tak ada. Jargon membuat Jakarta sebagai kota bebas miras dan maksiat saat itu terbukti hanya dipergunakan untuk mencari panggung untuk memenangkan Pilgub DKI,” ujar Trubus beberapa waktu yang lalu.

Lanjut Trubus, melihat sepak terjang Sandiaga mendukung emiten berkode BEER ini akan berdampak signifikan terhadap loyalisnya yang berasal dari umat Islam selama ini mendung. Sebab para pemilih akan melihat cara pandang politik dan konsistensi kebijakan pemimpinnya. Langkah yang dilakukan Sandiaga menurut Trubus pasti akan mencederai perasaan pendukungnya.

“Selama ini dukungan suara Sandiaga kan berasal dari pemilih religius. Langkah Sandiaga mendukung IPO miras Cap Tikus 1978 akan sangat berdampak pada pendukungnya. Sebab publik akan melihat pemimpin dari transaparansi, konsistensi dan negarawan. Sandiaga belum mengarah ke calon pemimpin yang ideal bagi publik. Sekarang Sandiaga tak memiliki dukungan publik yang kuat lagi. Apa lagi ia saat ini renggang dengan Gerindra,” ucapnya. (rul)

News Feed