Oleh: Syahrida Sarea
Sore itu, ibu-ibu pengajian kumpul di masjid, seperti biasa, pengajian rutin ini dilakukan setiap bulan pada tanggal yang sama. Tidak ada yang berubah, antusias ibu-ibu tetap tinggi untuk mengikuti kegiatan ini. Namun, ada hal yang berbeda usai pengajian yaitu imbauan oleh ibu Suriati untuk memotivasi ibu-ibu melakukan vaksinasi dan imunisasi pada Balita.
Suriati menyampaikan dengan pendekatan budaya lokal Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, sehingga warga lebih mudah menerima himbauan tersebut.
“Mari ki’ karaeng (ayo ibu-ibu) ke puskesmas dan posyandu. Bawa ki’ balita ta’ untuk di imunisasi. Jangan ki’ juga lupa kita (saya dan semua orang) dan keluarga ta’ melakukan vaksin Covid-19 untuk kesehatan bersama,” imbau Suriati dengan nada sopan, melalui pengeras suara Masjid.
Ibu Suriati merupakan salah satu kader Aisyiyah Kabupaten Jeneponto, yang bergerak di bidang kesehatan. Sejak tahun 2016, ibu Suriati aktif melakukan sosialisasi dan pendampingan masyarakat yang bermasalah kesehatan.
Ibu Suriati dan kawan-kawan melakukan Gerakan PELITA (PEjuang Lillahi TA’ala), gerakan yang dilakukan di bawah naungan Majelis Kesehatan Aisyiyah Jeneponto. Gerakan ini bersifat sukarela, membantu masyarakat yang membutuhkan.
“Dari organisasi inilah lahir jiwa sukarelawan yang mendorong untuk membantu orang lain,” ujar Ibu Suriati.
Wadah ini melahirkan semangat baru bagi ibu Suriati dengan berbagai cobaan kehidupan yang dihadapi, ibu Suriati menyadari dengan membantu sesama maka Tuhan akan memudahkan segala urusan kita.