Berdasarkan catatan Ardiles, saat ini masih ada 234 ribu warga Sulsel yang menganggur. Jumlah itu berdasarkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sulsel yang masih berada pada angka 5,7 persen.
Meskipun angka TPT Sulsel termasuk sudah berada di bawah rata-rata nasional, konsistensi penekanan jumlah pengangguran harus terus dilakukan. Ardiles menargetkan tahun ini penurunan angka TPT paling sedikit 0,4 persen menjadi 5,3 persen.
“Kami target tahun ini kalau bisa turun. Mungkin sekitar 5,3 persen karena kan kami sekarang 5,7 persen,” ujarnya dengan penuh optimisme.
Ekonom Unhas Anas Iswanto Anwar Makatutu menyebut sejak pandemi, industri manufaktur dan perhotelan menjadi salah satu sektor paling terdampak. Paling banyak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Beruntung, sektor transportasi tetap tumbuh dan menyerap tenaga kerja.
“Teknologi dan digitalisasi berkembang, tenaga kerja lokal harus disiapkan untuk masuk kesitu.” saran Anas.
Topang Ekonomi
Peneliti Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) Paksi C.K Walandouw menyebut hasil penelitiannya membuktikan bahwa ekosistem gojek berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional.
Kuncinya karena loyalitas konsumen. Konsumen menjadi loyak karena nyaman bersama gojek. Pada 2021 lalu, kontribusi ekosistem gojek mencapai Rp249 triliun atau 1,6 persen terhadap PDB Indonesia. Angka ini dihitung berdasarkan total pendapatan yang berasal dari transportasi dan dari mitra UMKM.
“Peningkatan pendapatan para mitra driver dan UMKM pada 2021 mencapai Rp66 triliun,” kata Paksi. (muhammad takdir)