English English Indonesian Indonesian
oleh

Oknum Bandara Kendalikan Taksi Liar

MAKASSAR, FAJAR — Oknum internal Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, diduga sebagai bagian dari maraknya angkutan liar di sana. Mengambil keuntungan pribadi, sengaja membiarkan taksi liar beroperasi.

Ketua Perhimpunan Angkutan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Abdullah Wello mengatakan, sebagai angkutan resmi di sana, pihaknya sangat terganggu dan dirugikan atas keberadaan taksi-taksi ilegal itu.

Ia menjelaskan, kejadian di sana karena berdasarkan pengamatannya sudah kelihatan oknum-oknum yang mengambil angkutan liar.

Keluh kesah itu bahkan sudah terjadi bertahun-tahun. Makanya timnya mendorong perlunya perbaikan komprehensif.

“Jangankan di Makassar, di Tanjung Priok saja itu langsung ke presiden kan? Itu Kapolri saja langsung ditelepon oleh presiden untuk menindak,” ujar Abdullah usai menggelar rapat Pembahasan Pengawasan Angkutan Liar di Bandara Sulhas dengan tim Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel di Kantor Dishub Sulsel, Senin, 3 Oktober.

Kejadian ini sudah menggerogoti taksi resmi lebih dalam. Ia menyebut, angkutan liar ini sudah ada yang tangani. Abdullah bahkan blak-blakan bahwa ada oknum bandara yang memegang, mengambil “pajak” atau pungli dari taksi liar ini.

“Jadi oknum ini merupakan orang dalam atau pengamanan di situ juga. Yang jelas ada fakta dan bukti,” tegas dia.

Cara kerja taksi liar itu, lanjut Abdullah, seperti antre, masuk dan dapat penumpang, lalu di bawa ke luar bandara. Bahkan menjelek-jelek taksi resmi. Sebenarnya, pihaknya banyak yang sudah muak tetapi mereka menahan diri agar tidak bertindak semena-mena.

News Feed