English English Indonesian Indonesian
oleh

Soal Smart Toilet, Kasek Hanya Terima Perintah Disdik

“Tidak ada kendala berarti. Hanya airnya lambat mengalir. Seharusnya mengalir deras,” singkatnya.

*Disdik Belum Terbuka
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdik Makassar, Muhammad Guntur, belum mau berbicara banyak terkait kasus Smart Toilet yang kini berada di tangan Kejari Makassar.

Ia berdalih, saat proyek pembangunan Smart Toilet, dirinya belum menjabat di posisi saat ini. Pada 2018 lalu, ia bertugas di salah satu sekolah. Hanya saja, sekolah yang menjadi tempatnya mengabdi tidak kecipratan proyek tersebut.

“Seandainya sekolahku dapat bantuan itu (Smart Toilet), mungkin ada sedikit bisa saya jelaskan,” singkat Guntur.

Ia sendiri mendukung upaya kejaksaan untuk mengusut dugaan penyalahgunaan anggaran negara itu.

“Saya hanya memberikan data-data yang diminta oleh pihak kejaksaan. Ini terkait dengan Bidang Sarana dan Prasarana,” sambungnya.

Soal indikator Smart Toilet, Guntur juga tidak mengetahuinya. Posisi Kepala Bidang Sarana dan Prasarana juga diketahui masih kosong. Pejabat sebelumnya sudah dipindahkan.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, mengaku siap mendukung upaya kejaksaan untuk menemukan pelaku penyalahgunaan uang negara dalam kasus Smart Toilet. “Kita menghargai proses hukum. Pemkot terbuka selama itu untuk menegakkan hukum,” jelas pria yang akrab disapa Danny itu, kemarin.

Di sisi lain, indikator Smart Toilet yang dibeberkan pihak Disdik tidak jelas. Smart Toilet hanya dikatakan menjadi ajang edukasi siswa untuk selalu menjaga kebersihan toilet. Sementara penampakan Smart Toilet, tidak ada yang istimewa. (ray-bus-cah/yuk)

News Feed