Zaman ribut dua Hari Raya yang berbeda sudah lama lewat. Kini saatnya kaum Muslimin Indonesia lebih memokuskan perhatiannya kepada upaya pencapaian kualitas-kualitas tinggi mereka. Kualitas itu bisa diraih dengan memperbanyak kegiatan di bidang pendidikan generasi umat.
Sudah terlalu banyak energi yang terpakai untuk politik. Pembangunan pencapaian di bidang pendidikan umat tempaknya kekurangan energi. Dua tahun lebih pandemi telah ikut merusak pendidikan umat, khususnya generasi mudanya. Hanya sedikit kalangan yang benar-benar memanfaatkan dengan baik masa pandemi untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan mereka.
Sekolah-sekolah swasta Islam seperti pesantren dan madrasah menerima tekanan buruk dari masa pandemi. Sekolah Islam dalam tekanan demikian, sulit diharapkan melahirkan generasi yang cerdas dan berpikiran jernih. Sesungguhnya kita khawatir, sekolah Islam yang kurang bermutu hanya akan melahirkan generasi yang tidak bersikap cerdas dan berpikiran jernih terhadap perbedaan keagamaan di tengah kehidupan mereka. (*/)