FAJAR,MAKASSAR — Universitas Hasanuddin meningkatkan kualitas pendidikan dokter dengan menambah Program Studi Dokter Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR).
Sekretaris Universitas Prof Nasaruddin Salam menjelaskan pembukaan prodi ini tidak hanya kelanjutan Unhas dalam mengoptimalkan pendidikan, tetapi melihat aspek kebutuhan masyarakat prodi spesialis ini sangat dibutuhkan saat ini.
“Sebagai perguruan tinggi, Unhas ingin mengambil bagian dalam mendukung peningkatan layanan kesehatan melalui ketersediaan tenaga medis yang kompeten. Kami mengharapkan, hasil kegiatan ini sesuai dengan apa yang diharapkan bersama,” jelasnya.
Spesialis Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR) merupakan bagian dalam bidang kedokteran berkenan dengan diagnosis, evaluasi, dan penatalaksanaan pasien yang mengalami disfungsi dan disabilitas fisik.
Persiapan pembentukan prodi ini telah lama dicanangkan, mengingat kebutuhan akan dokter spesialis masih tergolong cukup rendah dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia.
Ketua Konsil Kedokteran Indonesia dr. Putu Moda Arsana mengatakan akan selalu mendukung dan membantu pengembangan setiap langkah strategis yang dilakukan oleh perguruan tinggi.
“Pembukaan prodi memang selalu diawali dengan proses evaluasi. Setelah tahapan ini selesai, kemudian dilakukan visitasi dan rekomendasi. Pengembangan prodi kedokteran perlu dilakukan sejalan dengan semakin majunya teknologi kedokteran. Untuk itu, diperlukan sumber daya manusia kompeten untuk mengoptimalkan pelayanan kesehatan berbasis teknologi digital,” jelas dr. Putu saat melakukan desk evaluation untuk pembukaan program IKFR di Unhas, Jumat, 15 April, melalui zoom virtual. (dar/dni)