FAJAR, MAKASSAR — Menjelang bulan Suci Ramadan, perang kelompok kembali pecah. Dipici dendam lama.
Pelaku adalah warga Pampang dan Sukaria, di Jalan Urip Sumoharjo, pada pukul 04:14 Wita, Minggu, 27 Maret 2022. Keduanya masih dalam satu kecamatan, hanya diantarai jalan nasional.
Unit Patroli Reaksi Cepat (UPRC) Thunder Presisi Dit Samapta Polda Sulsel yang sementara stand by di posko, bergegas menindak penyakit masyarakat ini.
Saat tiba di lokasi, para warga yang terlibat tawuran seketika berhamburan. Team 1 UPRC Thunder Presisi pun melakukan pengejaran dan mendapati satu orang pelaku.
“Sampai lokasi, warga yang terlibat tawuran langsung berhamburan. Tetapi, satu orang pelaku berhasil kita amankan,” ujar Dantim 1 UPRC Thunder Direktorat Samapta Polda Sulsel, Aiptu Syamsul Rijal, kepada FAJAR.
Aiptu Rijal -sapaanya- menjelaskan saat dilakukan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap pemuda yang berhasil diamankan, pihaknya mendapati satu buah anak panah yang berusaha dibuang oleh pelaku.
“Pelaku dan barang bukti sudah kita serahkan ke Mapolsekta Panakukkang untuk ditindaklanjuti. Aksi seperti ini akan jadi antensi kita saat masyarakat menjalankan ibadah ramadan,” tegasnya.
Ia pun tak menampik selama Ramadan beberapa wilayah memang berpotensi terjadi aksi perang kelompok.
Selain konflik berkepanjangan Pampang dan Sukaria, wilayah Utara mulai dari Cambayya, Barukang, Tello, Layang dan Kandea, mudah terjadi aksi seperti ini.
“Di Kandea perang kelompok terjadi di sesama lorong. Tawuran juga sering terjadi di Jalan Andi Tadde dan termasuk di Kampung Lepping,” sambung Rijal.