FAJAR, JAKARTA — Kumis melengkung ala tokoh Zorro itu mencuri perhatian. Bukan di layar film, tapi di linimasa media sosial sepak bola Indonesia. Sosok asal Brasil bernama Gustavo Franca ramai diperbincangkan, terutama di kalangan pendukung Persija Jakarta. Ia disebut-sebut tinggal selangkah lagi resmi berseragam Macan Kemayoran untuk musim Super League 2025/2026.
Rumor kedatangan Franca menyeruak sejak pertengahan Juli. Sejumlah akun Instagram bertema sepak bola seperti @gosballfc, @jakscore, dan @transfernews_ft1 kompak mengabarkan bahwa sang gelandang serang telah menyepakati kontrak personal dengan Persija. Kabar itu segera disambut hangat oleh Jakmania. Julukan “Zorro dari Brasil” mulai ramai digunakan, merujuk pada ciri khasnya: kumis hitam melengkung dan wajah tenang, kontras dengan gaya mainnya yang agresif dan fleksibel.
Nama Gustavo Franca memang belum familier di telinga pencinta sepak bola Indonesia. Tapi rekam jejaknya tak bisa dianggap enteng. Ia terakhir bermain di Londrina Esporte Clube, klub asal negara bagian Paraná, Brasil, yang bersaing di Serie C. Di sana, ia mencatatkan 38 penampilan dengan sumbangan 6 gol dan 1 assist. Statistik lain menyebutkan 25 laga dengan 4 gol—sebuah perbedaan yang mungkin disebabkan perhitungan berdasarkan jenis kompetisi.
Pemain kelahiran São Paulo, 24 April 1998, itu memiliki dua kewarganegaraan—Brasil dan Italia. Dengan tinggi 1,76 meter dan kaki dominan kiri-kanan yang seimbang, Franca dikenal sebagai gelandang serang serba bisa. Ia mampu bermain sebagai playmaker, winger kiri-kanan, bahkan penyerang tengah, tergantung kebutuhan tim.