FAJAR, MAKASSAR – Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal, Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulselbar bersama Pemprop Sulsel terus memperkuat sinergi pengembangan ekonomi daerah. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah melalui Program Pengembangan Ekonomi Daerah Komoditas Pisang Cavendish yang dimulai sejak tahun 2024.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa program tersebut didukung dengan penyaluran pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang hingga Maret 2025 telah mencapai Rp7,24 miliar. Dana tersebut disalurkan kepada 77 petani di enam kota/kabupaten dengan cakupan lahan mencapai 73,5 hektare.
“Penyaluran terbesar tercatat berada di Kabupaten Bone, dengan total pembiayaan sebesar Rp3,65 miliar. Ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian, khususnya komoditas pisang Cavendish, dalam menggerakkan perekonomian lokal,” ujar Muchlasin, Rabu, 14 Mei 2025.
Tidak hanya fokus pada pisang, OJK Sulselbar juga menaruh perhatian pada komoditas unggulan lainnya, seperti kakao. Pada tahun 2025, pihaknya menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Ekonomi Daerah dengan tema utama penguatan komoditas kakao. Dalam forum tersebut, berbagai tantangan yang dihadapi petani dan pelaku usaha kakao dibahas secara mendalam.
“OJK bersama Pemerintah Daerah merumuskan solusi dan strategi konkret dalam pengembangan komoditas kakao. Hasil dari FGD ini kami harapkan dapat menjadi referensi dalam merumuskan kebijakan yang lebih tepat sasaran, serta mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan,” tambahnya.