English English Indonesian Indonesian
oleh

Sekolah Pascasarjana Tuan Rumah Pengajian Rutin Unhas, Bahas Pola Hidup Sehat ala Rasulullah

FAJAR, MAKASSAR-Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kegiatan rutin mingguan Gerakan Unhas Mengkaji dan Shalat Berjamaah (GUMSB) yang dirangkaikan dengan Studi Al-Qur’an Intensif (SAINS) dan Buka Puasa Bersama. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 17 April 2025 mulai pukul 16.00 WITA ini bertempat di Masjid Nurul Fikri Pascasarjana Unhas, dan secara daring melalui platform zoom.

Dalam sambutan pengantarnya, Dekan Sekolah Pascasarjana Unhas, Prof. dr. Budu, Ph.D, Sp.M(K), M.EdMed menjelaskan bahwa GUMSB merupakan kegiatan yang memiliki makna transendental. Selain mengandung potensi kajian terhadap agama sebagai ilmu, juga berisi pesan-pesan moral untuk memperkaya jiwa.

“Kita perlu menjaga keseimbangan antara dimensi pikir dan hati, akal dan rohani. Di tengah kesibukan dan rutinitas sehari-hari, kita perlu meluangkan waktu untuk memberi asupan pada hati. Itulah salah satu makna penting dari pengajian rutin ini,” kata Prof. Budu.

Pada kesempatan ini, hadir pula Sekretaris Senat Akademik Unhas, Prof. Dr. Ir. Budimawan, DEA, yang sekaligus membuka acara mewakili Rektor Unhas. Prof. Budimawan berharap kegiatan ini akan memberi manfaat bagi peningkatan aspek spiritual sivitas akademika Universitas Hasanuddin.

Setelah pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang dipandu oleh Ustdaz Drs. H. Sulaiman Gosalam, M.Si, pengkajian dalam GUSMB diisi dengan penyampaian materi oleh Prof. dr. H. Veni Hadju, M.Sc., Ph.D. Dosen dan ahli gizi pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas ini memaparkan hikmah dan pembelajaran dari pola makan sehat Rasulullah SAW.

Dalam materinya, Prof. Venny menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberikan banyak contoh perilaku hidup sehari-hari yang seharusnya menjadi rujukan bagi kaum muslimin.

“Termasuk dalam hal pola makan sehat. Praktik yang dilakukan oleh Rasulullah ternyata relevan dengan berbagai hasil penelitian modern. Pada prinsipnya, Allah tidak melarang makanan yang baik-baik, yang telah dihalalkan,” kata Prof. Venny.

Secara garis besar, terdapat dua prinsip dalam pola makanan sehat. Pertama, tidak berlebih-lebihan. Kedua, memperhatikan aspek keseimbangan.

Prof Venny menjelaskan bahwa diantara hak-hak manusia yang paling penting adalah hak untuk memperoleh makanan dengan porsi yang cukup dan beragam serta aman, sesuai kebutuhan fisik dan mental mereka.

Usia pemaparan materi, diadakan tanya jawab. Kegiatan GUMSB diakhiri dengan buka puasa bersama bagi hadirin yang melaksanakan puasa sunat hari Kamis ataupun puasa Syawal. (*/)

News Feed