FAJAR, MAKASSAR-Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, berencana melakukan efisiensi anggaran secara signifikan, dengan perkiraan penghematan mencapai Rp300 miliar. Langkah ini akan menjadi prioritas utama Appi dalam kepemimpinannya di Pemerintah Kota Makassar. Sebagai langkah awal, ia akan meninjau secara detail pola penggunaan anggaran selama ini.
Fokus utamanya adalah membandingkan antara anggaran belanja dan pendapatan. Dari perbandingan tersebut, ia akan mengidentifikasi pos-pos anggaran yang dapat diefisiensikan, terutama yang dianggap sebagai pemborosan.
“Ini yang harus kita press, membuang beberapa anggaran-anggaran yang selama ini menurut kami merupakan sebuah pemborosan yang besar,” ujar Appi usai membacakan visi-misi di Rapat Paripurna DPRD Makassar, Senin, 3 Maret.
Beberapa pos anggaran yang dinilai potensial untuk efisiensi antara lain perjalanan dinas, biaya pertemuan, dan rapat di luar kantor. Appi ingin memaksimalkan penggunaan kantor sebagai tempat pertemuan. “Termasuk anggaran makan dan minum, serta lain-lain,” jelas Appi.
Saat ini, tim transisi sedang bekerja untuk mengidentifikasi pos-pos anggaran yang dapat diefisiensikan. Menurutnya, finalisasi akan dilakukan dalam minggu ini, sehingga jumlah anggaran yang dapat dihemat dapat ditentukan. Berdasarkan draf yang ada, Appi memperkirakan efisiensi sebesar Rp300 miliar dapat tercapai. “Kurang lebih seperti itu,” ungkapnya.
Ketua DPRD Makassar, Supratman menyatakan,evaluasi dan efisiensi anggaran adalah hal yang wajar, terutama jika dilakukan untuk kepentingan masyarakat. “Saya kira tidak masalah. Semua program yang direncanakan tentu untuk masyarakat,” katanya.
Ia berharap program-program prioritas dapat segera dilaksanakan, terutama dalam 100 hari kerja pertama. “Contoh kecilnya, program bebas biaya sampah atau iuran sampah gratis. Itu cukup menarik. Kemudian, menjelang penamatan SMP dan SD, seragam gratis juga akan sangat membantu,” harapnya. (mum/*)
