FAJAR, MAKASSAR – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT PLN (Persero) menggratiskan sambungan listrik untuk 7.100 rumah tangga di 18 kabupaten/kota di Sulsel. Wilayah dengan jumlah penerima terbanyak adalah Kabupaten Wajo, yang menerima sambungan gratis untuk 1.055 rumah tangga.
General Manager PT PLN (Persero) UID Sulselrabar, Budiono, menjelaskan bahwa program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat. Serta sebagian dari upaya pemerintah dan PLN untuk menciptakan pemerataan energi yang berkeadilan.
“Program ini menjadi bukti bahwa PLN berkomitmen menghadirkan akses listrik yang merata untuk masyarakat. Program ini gratis, tanpa pungutan biaya sepeser pun bagi masyarakat penerima manfaat,” kata Budiono, Rabu, 11 Desember 2024.
Budiono juga mencatat bahwa hingga November 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99%. Dengan adanya program BPBL, pihaknya optimis rasio ini dapat mencapai 100% pada tahun 2025. PLN terus berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan listrik kepada masyarakat. Menurutnya, prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG)menjadi dasar dalam mendukung pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
“Pelayanan listrik bukan hanya untuk masyarakat di daratan utama, tetapi juga menyentuh pulau-pulau terpencil melalui program SuperSUN,” ungkapnya.
Anggota DPR RI Komisi XI, Andi Yuliani Paris, mengapresiasi pelaksanaan program BPBL yang membantu ribuan masyarakat di Sulawesi Selatan. Masyarakat kini dapat menikmati akses listrik secara gratis. “Terima kasih kepada PLN yang telah melaksanakan program BPBL ini dengan baik. Dengan membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan akses listrik, ini tentu akan menjadi pahala bagi kita di akhirat,” ujarnya.