*Perjuangan “Mak Judess” Tembus Pasar Dunia
TIDAK ada kesuksesan yang instan. Semua butuh proses yang tidak mudah. Begitu juga dengan para pelaku UMKM yang sudah tembus pasar ekspor. Mereka rata-rata merintis dari nol.
Nurlina Arsyad, Makassar
JAM menunjukkan pukul 12.00 Wita saat penulis tiba di salah satu hotel berbintang lima di Jalan AP Pettarani Makassar, Rabu, 20 November 2024. Di salah satu ballroom hotel, sejumlah pelaku UMKM berkumpul. Mereka memamerkan produk di booth khusus yang disiapkan.
Keikutsertaan pelaku UMKM di event bertajuk Anging Mammiri Business Fair South Sulawesi Investment Forum ini, juga salah satu strategi menggaet buyer asing. Apalagi, kegiatan tersebut memang dihadiri pengusaha dari berbagai negara.
Penulis menghampiri seorang perempuan paruh baya yang sedang asyik bercengkrama dengan rekannya. Ia sri Wahyuni, Owner Mak Judess. Salah satu pelaku UMKM yang kini menjelajahi pasar ekspor.
Kepada FAJAR, ibu dua orang anak ini bercerita, pada awal merintis usaha di 2018, ia hanya memproduksi abon tuna. “Awalnya sebenarnya hanya ingin memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang tinggal di kompleks, agar mereka bisa meningkatkan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Apalagi, kata dia, rata-rata kaum ibu bisa memasak dan mengerjakan hal-hal yang tidak membutuhkan keahlian khusus seperti membersihkan ikan dan memetik cabai. Pada awalnya, hanya memberdayakan dua orang ibu rumah tangga.
Namun, seiring waktu berjalan, usaha tersebut terus berkembang. Saat ini sudah memberdayakan 16 orang ibu-ibu di rumah produksinya di CitraLand BTP Moncongloe Makassar. Bahkan, Mak Judess kini sudah memproduksi tujuh varian produk.