FAJAR, BONE– Peluang Andi Asman Sulaiman, adik Menteri Pertanian RI, dalam Pilkada Bone cukup kuat. Sejumlah survei terbaru menempatkan Asman di peringkat pertama.
Pengamat politik sekaligus mantan Ketua KPU Bone, Aksi Hamzah, berpendapat bahwa belum ada survei terbaru yang bisa dijadikan tolok ukur elektabilitas para pasangan calon (paslon). Namun, pasca debat publik dan kampanye yang saat ini masih berlangsung, peluang masing-masing paslon dinilai mulai relatif seimbang.
Aksi menilai bahwa paslon harus mampu mengatur strategi jangka pendek, mengingat Pilkada sudah kurang dari sebulan lagi. Paslon perlu memanfaatkan setiap momentum untuk meningkatkan elektabilitas mereka. “Relatif di sini berarti peluang kemenangan bagi masing-masing pasangan calon masih terbuka lebar jika mereka mampu memenuhi syarat-syarat kemenangan dalam waktu yang singkat, yaitu kurang dari sebulan,” ujar Aksi.
Syarat kemenangan yang dimaksud mencakup kemampuan memobilisasi tim dan jaringan, serta ketersediaan amunisi dan logistik.
Selain debat, kampanye adalah instrumen yang cukup menentukan dalam faktor kemenangan. Aktivitas dan mobilitas kampanye masing-masing calon hingga saat ini relatif seimbang, dengan pola dan variasi kampanye yang beragam. “Sayangnya, tidak ada data yang valid untuk melihat seberapa besar kenaikan elektabilitas masing-masing paslon setelah debat dan kampanye,” tambahnya.
Menilai peluang masing-masing calon bupati dan wakil bupati Bone pasca debat dan kampanye membutuhkan parameter yang bisa dijadikan standar untuk penilaian. Menurut Aksi, debat hanya menunjukkan kemampuan argumentasi paslon dalam menyampaikan visi dan misi. Kemampuan berdebat belum bisa dijadikan ukuran untuk menaikkan elektabilitas mereka. “Banyak fakta menunjukkan bahwa ada calon yang tidak mampu berdebat tetapi berhasil memenangkan pemilihan,” katanya.
Namun, debat dapat mempengaruhi pilihan pemilih cerdas. “Pertanyaannya, seberapa banyak pemilih cerdas di Kabupaten Bone saat ini?” tambah Aksi.
Aksi menilai bahwa pemilih di Bone masih didominasi oleh pemilih pragmatis. Namun, penyelenggara debat berharap dapat mempengaruhi pemilih pragmatis agar berpikir lebih jernih.
Terkait pemetaan kekuatan, masing-masing paslon optimis mampu menguasai sejumlah daerah pemilihan (dapil). Paslon nomor 1, Andi Rio Idris Padjalangi-Amir Maumud (SipakaRioMi), yakin dapat meraih kemenangan di dapil Kota, dapil Barat, dan dapil Selatan, dengan kampanye yang terkonsentrasi di wilayah-wilayah tersebut.
Sementara itu, paslon nomor 2, Andi Islamuddin-Andi Irwandi Natsir (Allin), juga optimis mampu menguasai dapil 2 Utara, mengingat basis kekuatan mereka berasal dari wilayah tersebut.
Paslon nomor 3, Andi Asman Sulaiman-Andi Akmal Pasluddin (BerAmal), optimis menguasai wilayah Selatan sambil berusaha meningkatkan perolehan suara di dapil Kota dan dapil 2 Utara.
Ketua Tim Pemenangan BerAmal, Yasir Mahmud, bahkan yakin mampu menguasai setidaknya 65 persen suara di Bone. “Target kami adalah memimpin dengan perolehan suara hingga 65 persen,” tandas politisi Gerindra tersebut. (an/*)