FAJAR, MAKASSAR—Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia sukses menyelenggarakan Seminar Internasional. Mengangkat tema “Digital Communication and Global Citizenship: Navigating the Future of International Collaboration”.
Kegiatan ini menghadirkan empat pembicara dari empat negara, yakni Jepang, Australia, Malaysia, dan Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 600 keluarga besar Fakultas Sastra terdiri dari dosen, mahasiswa, staf, alumni dan umum. Berlangsung di Aula Teleconference, Fakultas Kedokteran UMI, mulai pukul 08.00 hingga 11.00 WITA, Jumat 25 Oktober 2024)
Ketua Prodi Pendidikan Bahasa Inggris,
Rizakriani Sulaiman, S.Pd.,M.Pd (bertindak selaku moderator) yang memandu pembicara utama dan memberikan waktu untuk menyampaikan pandangan mereka terkait tema besar yang diangkat.
Dekan Fakultas Sastra UMI, Dr. Rusdiah, M.Hum, menekankan pentingnya menjaga karakter dalam setiap interaksi sosial di dunia digital, setiap individu yang berinteraksi di dunia maya, terutama dalam skala internasional, secara tidak langsung bertindak sebagai duta bagi daerah bahkan negaranya.
“Interaksi digital mencerminkan identitas kita, dan oleh karena itu, kita harus berhati-hati dalam menunjukkan diri kita di panggung global,” ujarnya.
Kepala Kantor Konselor Jepang di Makassar, OHASHI Koichi dengan judul presentasi “Being Ourselves in the Global Interaction: A Lesson Learned from Japan”, membahas pentingnya mempertahankan identitas diri dalam interaksi global.
Dr. Alex Stephens, Konsul di Konsulat Jenderal Australia di Makassar, membawakan materi “Australian Education and its Partnership with Indonesia: Bilateral Relationship in Education into the 21st century”, yang menyoroti hubungan bilateral dalam pendidikan antara Australia dan Indonesia serta prospeknya di abad ke-21.