Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Konflik Kepentingan Capres-Cawapres
Opini|Senin, 20 November 2023 17:22 PM
Oleh: Prof. Dr. Armin, MSi Konflik kepentingan aktor politik, capres-cawapres, pimpinan partai politik, tim, dan pendukungnya tidak dapat
356 Tahun Perjanjian Bungaya
Opini|Sabtu, 18 November 2023 08:00 AM
Oleh: Dr Abd Rahman Hamid MSi* Dahulu, orang Makassar membantu rakyat Maluku melawan monopoli produksi, perdagangan, dan pelayaran
FATWA MUI YANG MENTAH
Opini|Sabtu, 18 November 2023 08:00 AM
Oleh: Prof M. Qasim Mathar Dr. Afifuddin Haritsah menulis di grup WhatsApp (WA) kepada saya: “Tabek, Prof., perlu
Olahraga dan Ketangguhan Pribadi Anak
Opini|Rabu, 15 November 2023 08:00 AM
Oleh: Novita Maulidya Jalal, M.Psi., Psikolog* Anak-anak yang mengikuti olahraga akan terbiasa terlibat dalam aktivitas yang mendukung terbentuknya
Pajak dalam Tinjauan Sejarah Sulsel dan Teologi
Opini|Selasa, 14 November 2023 19:06 PM
Oleh : Suwandi*Na rekko muasengi waramparammu nala datu e mennang, mabberemu wassolo tana, na iaro mabberemu siwa tana,
- Sebelumnya
- 1
- …
- 91
- 92
- 93
- 94
- 95
- …
- 217
- Berikutnya