Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Keuntungan Bukan Sekadar Materi
Opini|Senin, 11 April 2022 18:35 PM
Oleh : Wahyuddin Abdullah Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam UIN Alauddin Keuntungan bisnis meliputi materi
Langgam Sunyi Sang Bissu
Opini|Sabtu, 9 April 2022 23:14 PM
OLEH: Mujibur Rahman, Penggiat di Rumah Baca RUMI Budaya itu tidak hanya sistem nilai, tata aturan, atau perangkat
IKN Membutuhkan ASN Yang Profesional
Opini|Jumat, 8 April 2022 20:32 PM
Andi Padli(Mahasiswa Magister Politeknik STIA LAN Makassar) Sejak 2017 ketika Jokowi menjabat sebagai Presiden RI wacana pemindahan ibu
Di Mana Ada Kekuasaan, di Situ Ada Keberpihakan
Opini|Rabu, 6 April 2022 20:52 PM
OLEH: Nurfadillah Master Studi Agama dan Resolusi Konflik, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Seminggu telah berlalu pasca perayaan Hari
Genitnya Pemerintah dan Kiamat Kebudayaan
Opini|Selasa, 5 April 2022 00:31 AM
OLEH: Apriadi Bumbungan, Kepala KM10 School Makassar/Pegiat Studi Sastra Perdebatan soal Bissu yang tidak dilibatkan dalam proses ritual
- Sebelumnya
- 1
- …
- 204
- 205
- 206
- 207
- 208
- …
- 215
- Berikutnya