Dalam konteks pilkada, idealnya baik calon maupun pendukung berkampanye secara strategis dan elegan. Mereka seharusnya mengetahui bagaimana berbicara (how to speak), apa yang dibicarakan (what to speak), kapan berbicara (when to speak), berapa banyak yang harus diucapkan (how much to speak), dan kapan waktunya diam (when to be quite). Diam berarti tidak berbicara apa pun tanpa alasan yang berharga (reason to speak). Di saat yang tepat, diam adalah cara untuk menyelamatkan kewarasan seseorang (to save someone sanity). That’s the power of silence!
News Feed
Euforia Mudik
Opini|Kamis, 5 Mei 2022 18:51 PM
Pergerakan masyarakat Indonesia ke kampung bahkan ke luar negeri sangat tinggi. Menjelang lebaran dan sesudah lebaran jalan- jalanan
Generasi yang Cerdas
Opini|Sabtu, 30 April 2022 04:34 AM
JENDELA LANGIT: M. Qasim Mathar Karena memakai metode Hisab, perhitungan matematis dan astronomis, Muhammadiyah di Indonesia menetapkan 1
Balapan “Liar”
Opini|Rabu, 20 April 2022 15:39 PM
Pikiran cerdas yang disampaikan Sosiolog muda FISIP Unhas, Dr. Sawedi Muhammad edisi Fajar, 16 April 2022, menanggapi rencana
Kontribusi Ulama Melayu, Datuk ri Bandang
Opini|Kamis, 14 April 2022 20:27 PM
OLEH: Abd. Rahman Hamid, Dosen Sejarah UIN Raden Intan Lampung Bila berkunjung di Kecamatan Tallo Kota Makassar kita
Makassar Bukanlah Negeri yang Tandus dan Liar
OLEH: Mardi Adi Armin, Dosen FIB Unhas Nicolas Gervaise, orang Eropa yang menulis buku soal Kerajaan Makassar. Buku
- Sebelumnya
- 1
- …
- 203
- 204
- 205
- 206
- 207
- …
- 215
- Berikutnya