MAKASSAR, FAJAR – Liga terus dibenahi. Kehadiran Video Assistant Referee (VAR) sangat membantu.
Liga 1 musim ini terbilang cukup baik. Terbukti, dalam tiga laga yang sudah dilewati PSM, tidak satu pun keputusan wasit yag mendapat atensi serius.
Sanksi disiplin terhadap wasit dan asisten wasit pun tidak terjadi. Kondisi ini menandakan bahwa VAR cukup efektif membantu pengadil dalam mengambil keputusan krusial.
Bahkan VAR juga diaggap mampu meredam gesekan antarsuporter. Selama ini, salah satu pemicu seteru antarkelompok suporter biasanya keputusan wasit yang dianggap tidak fair.
Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ) Uki Nugraha mengaku kesalahan pengadil dalam mengambil keputusan bisa lebih tepat dengan VAR. Kalaupun ada kesalahan yang terjadi, potensinya sudah cukup minim.
”Kesalahan wasit mungkin tetap ada, tetapi makin kecil. Setidaknya kehadiran teknologi bisa membantu pertandingan berjalan lebih adil,” ujarnya, kemarin.
Dia berharap, SDM yang mengawal VAR juga harus dipastikan kompeten. Mengingat, teknologi ini masih baru, sehingga butuh pendalaman dan dipermatang agar tidak ada lagi kesalahan besar yang terjadi.
”Meskipun sudah ada pelatihan dan sebagainya, SDM perlu di-upgrade terus supaya sempurna,” lanjutnya.
Anggota kelompok suporter Komunitas VIP Utara (KVU), Adhit juga melontakan hal serupa. Kata dia, animo sepak bola bisa lebih bagus, sehingga konflik antarsuporter bisa ditekan seminim mungkin.
”Ini bagus untuk animo sepak bola. Karena pasti potensi ricuh dan gesekan antarsuporter bisa diminimalisir. Kami lebih bisa menerima keputusan wasit,” ujarnya kepada FAJAR, Jumat, 6 September.