FAJAR, MAKASSAR– Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Utara (Lutra), Andi Abdullah Rahim – Jumail Mappile, telah menyiapkan program seratus hari kerja jika berhasil memenangkan Pilkada Luwu Utara (Lutra). Pasangan yang diusung Nasdem (5 kursi), Gerindra (3 kursi), Gelora ini akan memperhatikan nasib aparatur sipil negara (ASN) serta gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Rahim mengungkapkan alasan utama dirinya memilih seorang birokrat sebagai calon Wakil Bupati Lutra. Menurutnya, Lutra menghadapi dua persoalan utama yang memerlukan perhatian serius. Persoalan pertama adalah masalah birokrasi.
Semangat kerja para birokrat di Lutra menurun karena pengelolaan pemerintahan yang kurang baik. Salah satu penyebab utamanya adalah hak-hak mereka, seperti Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) dan gaji honorer, yang belum terbayarkan, termasuk gaji pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK). “Itu berimbas pada kemampuan mereka untuk menciptakan kinerja yang baik,” ujar Abdullah Rahim saat berkunjung ke Redaksi FAJAR, Senin, 2 September.
Persoalan kedua adalah terkait anggaran keuangan daerah. Dia menyebutkan bahwa utang daerah Lutra sangat besar, sementara pendapatan asli daerahnya kecil. Transfer dana dari pemerintah pusat juga dianggap tidak cukup untuk menutupi kebutuhan daerah.
Dengan perpaduan dirinya dengan calon wakil dari birokrasi sangat sesuai untuk menciptakan solusi bagi kedua masalah utama tersebut. “Dengan demikian, kita bisa mendorong kinerja pemerintahan yang lebih baik dan mencari solusi untuk mendapatkan sumber-sumber pembiayaan bagi penanggulangan masalah pemerintah dan isu-isu yang mendesak di Lutra,” jelasnya.
