Sementara itu, Pemkot Parepare mengeklaim jalanan tersebut sementara dalam proses pengerjaan, namun warga masih banyak yang lalu lalang.
“Kayaknya beban jalan meningkat, tetapi kendaraan masih lewat jadi begitu (roboh),” kata Lurah Watang Soreang, Hikmayani Sulaeman.
Kondisi jalan makin parah karena beberapa bagian sudah roboh, namun pengendara tetap nekat lalu lalang. “Itu warga tetap nekat lewat situ. Antre satu-satu karena sisa satu motor-ji itu bisa lewat,” jelasnya.
Sebelumnya, dia telah melaporkan kondisi jalan tersebut ke pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) setelah sejumlah warga mengeluh dan membahayakan pengguna jalan. Saat ini jalan tersebut sedang dalam proses pengerjaan.
“Itu sementara pengerjaan sengaja dibongkar. Saya tidak tahu teknis pengerjaan lalu lintasnya. Yang jelas sedang dikerja itu jalan sebenarnya,” tegasnya. (ams/zuk)
Kadis Sudah Tinjau
Terpisah, Kabid Bina Marga Dinas PUPR Parepare Widin Wijaya mengungkapkan pihaknya telah melakukan peninjauan lokasi di jalan tersebut. Dia bersama kepala dinas.
“Iye, itu-mi tadi saya ke lokasi lihat sama pak kepala dinas. Ini sekarang saya mau pergi usahakan carikan untuk bagaimana ditangani secepatnya. Insyaallah secepatnya kami tangani,” katanya kepada FAJAR.
Widin menargetkan akan menyelesaikan pengerjaan jalan itu pekan ini.
“Sebenarnya kami sementara tangani cuma roboh lagi yang disamping. Kami rencana ganti penanganan. Kami mau pasangi box culfert langsung,” lanjutnya.
Jalan tersebut runtuh dikarenakan banyak mobil muatan besar yang lalu lalang. “Itu jalanan dibangun sekitar tahun 2003-2004. Untuk sekarang roda empat ke atas tidak bisa lewat. Kalau roda dua, masih bisa,” ungkapnya.