FAJAR, COLOGNE—Inggris bertekad mengalahkan Slovenia dan menjadi juara Grup C Piala Eropa 2024. Tapi mereka tidak boleh terlena apalagi kehilnagn respek pada lawan.
The Three Lions memang memang punya sejarah bagus menghadapi Slovenia. Dalam enam pertemuan sebelumnya, mereka menang lima kali dan imbang di satu laga lainnya.
Tapi laga di Cologne Stadium dini hari nanti akan berbeda. Slovenia saat ini bukan lagi mangsa empuk tim lain. Statistik mereka menunjukkan Slovenia punya potensi membahayakan lawan.
Sejauh ini, Slovenia sudah melewatkan delapan laga tanpa kekalahan. Dua di antaranya mereka catatkan di Piala Eropa edisi ke-17 ini.
Pada laga pertama, mereka menahan imbang Denmark dengan skor 1-1. Setelah itu, pada laga kedua, Serbia nyaris mereka pulangkan. Unggul 1-0 sepanjang waktu normal, Slovenia harus puas bermain imbang 1-1 setelah dijebol Luka Jovic di menit ke-95.
Inggris pun sangat paham lawan seperti apa yang akan mereka hadapi. Makanya, mereka tidak berani meremehkan Slovenia dan berusaha melupakan sejarah duel terdahulu kedua negara.
“Mereka memiliki profil pemain yang berbeda, jadi kami harus bersiap menghadapi tantangan yang akan diberikan Slovenia. Beberapa pemain sangat bagus, seperti yang kita ketahui,” kata Pelatih Inggris, Gareth Southgate di UEFA.com.
Harapan Southgate, timnya bisa tampil lebih bagu dari dua laga sebelumnyas. “Kami sangat sadar bahwa penampilan kami perlu ditingkatkan, tetapi dalam hal poin dan gol, kami berada dalam situasi yang sangat mirip. ke EURO terakhir dan kami merasa nyaman dengan itu,” tegasnya.
