MAKASSAR, FAJAR — Kelurga dari wanita asal Makassar bernama Risma (31) yang diduga bunuh diri di Fakfak masih menunggu hasil penyelidikan menyeluruh di kepolisian. Mereka berharap kasusnya segera terungkap lantaran banyak didapati kejanggalan.
Ayah korban, Jufri mengaku belum mendapatkan hasil perkembangan penyelidikan yang dilakukan Satreskrim Polres Fakfak. Padahal kasus dugaan bunuh diri itu terjadi pada 25 April 2024 lalu.
“Sampai sekarang belum dapat hasil perkembangannya. Padahal dari keluarga meyakini itu bukan bunuh diri karena banyak kejanggalan yang kami dapatkan,” ujarnya kepada FAJAR, Jumat, 14 Juni 2024.
Beberapa kejanggalan yang jelas-jelas mengindikasikan bukan bahwa kematian Risma bukan peristiwa bunuh diri, menurut pihak keluarga, karena sarung yang digunakan gantung diri tampak seperti sarung baru.
“Pertama, sarungnya itu dari foto yang kami lihat sedikitpun tidak menandakan pernah dipakai gantung diri karena modelnya lurus tidak ada kusutnya. Seperti baru dipasang baru di foto,” ucap ayah korban, Jufri.
Kemudian, lanjut dia, kejanggalan lainnya yaitu bekas luka dileher Risma. Tampak sangat jelas itu adalah goresan yang bukan akibat tekanan sarung jika disebut Risma bunuh diri dengan menggunakan sarung.
“Terus saat jenazah dimandikan, bekas yang ada di bagian lehernya itu sudah menjurus ke belakang bahkan tambah parah. Di situ timbul pertanyaan kenapa bisa? Pada kasus gantung diri baik menggunakan sarung atau tali, posisi sarung atau tali menggantung dari atas bukan dari belakang, otomatis bekasnya agak miring ke atas bukan lurus ke belakang,” tegasnya.