FAJAR, MAKASSAR-Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Balai Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Pusat Pembinaan Bahasa dan Sastra mengadakan Uji Tampilan Laman UKBI di Swiss Belcourt Makassar, Selasa, 7 Mei 2024. Uji Tampilan ini untuk mendengarkan masukan dari pelbagai profesi terkait kemudahan akses dan desain dari laman Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI).
Kasubbag Umum Balai Bahasa Sulsel, Dewi Pridayanti yang membuka acara, sebelumnya menyampaikan salam dari Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Selatan, Ganjar Harimansyah yang tak hadir membuka acara secara langsung. Dewi menyebutkan, Kepala Balai Bahasa sedang berada di Toraja menghadiri proses akreditasi UKI Toraja. “UKI Toraja ini sudah menjadi mitra kami di Balai Bahasa Sulsel. Acara itu juga sama pentingnya,” jelasnya.
Kata dia, pelaksanaan kegiatan uji tampilan laman UKBI ini untuk menghimpun berbagai informasi untuk para pengguna UKBI. “Seperti apa masukan dari teman-teman, nanti Balai Bahasa Sulsel akan melanjutkan saran itu ke pusat. Apakah masukan nanti bisa bermanfaat agar uji tampilan laman ini agar lebih menarik,” ungkapnya.
Pada materi sosialisasi UKBI, Tri Wulandari dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa). Dia menyebutkan, kegiatan Uji Tampilan Laman UKBI dilaksanakan tiga lokasi, selain Makassar juga dilaksanakan secara bersama di Sumatera dan Surabaya.
“Kami menghimpun masukan dari lokus itu. Kami memformalkan masukan-masukan melalui kegiatan ini. Apa yang mau dievaluasi, desain, kemudahan akses, apakah lama UKBI mudah diakses. Jangan sampai kemudahan akses ini memengaruhi skor UKBI,” pungkasnya.
Sejak diluncurkan pada tahun 2021, laman Uji UKBI Adaptif kata dia, telah digunakan oleh 703.671 peuji. “Pada tahun ketiga ini, tampilan laman UKBI Adaptif perlu dievaluasi yang meliputi desain laman dan kemudahan aksesnya agar laman UKBI Adaptif makin responsif dan kompatibel serta makin ramah pengguna. Oleh karena itu, uji tampilan laman UKBI Adaptif ini perlu dilaksanakan,” paparnya.
UKBI merupakan sarana uji untuk mengukur tingkat kemahiran seseorang dalam berbahasa Indonesia, baik lisan maupun tulis. UKBI terdiri atas lima seksi, yaitu Seksi I Mendengarkan, Seksi II Merespons Kaidah, dan Seksi III Membaca, Seksi IV Menulis, dan Seksi V Berbicara yang dilaksanakan secara daring. Hasil Uji yaitu, Istimewa dengan skor 725-800, Sangat Unggul (641-724), Unggul (578-640), Madya (482-577), Semenjaya (405-481), Marginal (326-404), dan Terbatas (251-325). Mengakses laman tersebut link https://ukbi.kemdikbud.go.id/beranda. (*)