English English Indonesian Indonesian
oleh

Sosialisasi IKON, Perpusnas Dorong Pelestarian Naskah Kuno

“Misalnya sebuah naskah Lontara tentang pertanian, pasti akan dikatakan salah karena musim yang dibicarakan tidak relevan lagi dengan zaman ini. Oleh karena itu, harus terus menerus ditulis oleh generasi selanjutnya,” tandasnya.

Kepala Bidang Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Sangkawana membeberkan, beberapa langkah pelestarian telah dilakukan. Misalnya pendataan inventarisasi dan dokumentasi naskah, pelatihan penanganan naskah, alih media naskah, transliterasi dan terjemahan pendayagunaan naskah, hingga pemberian penghargaan.

Ia berharap agar pemerintah kabupaten dan kota di Sulsel menjadikan sosialisasi IKON ini sebagai pemicu untuk ikut melestarikan naskah kuno. Mulai dari pengumpulan naskah, pengkajian, hingga diseminasi naskah.

Banyak naskah kuno terbesar di masyarakat. Kondisinya sudah termakan usia, penurunan kualitas, dan metode penyimpanan yang tidak baik.

Saat ini, bekerjasama dengan Perpusnas, Dinas Perpustakaan sedang mengalihmediakan sebanyak 4.049 judul naskah kuno dari mikro film ke bentuk digital. Agar, dapat lebih mudah diakses masyarakat.

“Diharapkan di setiap perpustakaan kabupaten dan kota ada tempat khusus naskah terbitan daerah secara khusus sebagai lokal content,” pungkasnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Dewan Pakar IKON Perpusnas, Dinas Perpustakaan kabupaten dan kota, filologi, penulis kreatif, dan masyarakat pernaskahan nusantara.(*)

News Feed