FAJAR, MALILI– Banjir di Dusun Karebbe, Desa Laskap, Kecamatan Malili sudah berlangsung sepekan. Luapan air ini akibat tumpahan air Dam Karebbe. PT Vale Indonesia (PTVI) dminta tak mata.
Kepala Desa Laskap, Herman Zein mengatakan, banjir di Dusun Karebbe sudah berlangsung sekitar satu pekan. Airnya tak kunjung surut. Tak hanya meluap ke rumah warga, tetapi sawah dan kebun juga terkena dampaknya.
“Masyarakat mengeluh karena gagal panen. Ini banjir sudah seminggu lebih akibat dam karebbe spilling (tumpah). Dan kami sudah koordinasi dengan pihak PT Vale, namun tak begitu direspons,” kata Herman Zein, Senin (22/04/24).
Dia berharap, PT Vale Indonesia mengambil tindakan. Apalagi, informasi yang beredar jika debit air danau Towuti terus meningkat. Jika dibiarkan, bencana banjir ini bisa semakin parah.
Head of Communications PT Vale Bayu Aji dihubungi melalui pesan WhatsApp belum memberikan tanggapan. Video banjir dan pesan WhatsApp yang dikirim belum dibaca. Sementara itu, Direktur Eksternal PTVI, Endra Kusuma mengaku segera melakukan koordinasi dengan tim yang menangani. “Akan di check sama team,” katanya singkat. (ans/*)