BONE, FAJAR-Bandara Arung Palakka Bone hingga saat ini masih menanggur. Armada Susi Air hingga ATR-72 yang sebelumnya disebut akan mulai beroperasi Maret lalu, belum juga menemui kejelasan.
Unit Pelayanan Bandar Udara (UPBU) Arung Palakka yang dikonfirmasi mengaku hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan operasional lebih lanjut dari provinsi.
“Sementara masih proses komunikasi dengan Pemprov, berdasarkan informasi terakhir itu seperti ini,” ujar staf UPBU Bandara Arung Palakka Bone Andi Abdi Negara, kemarin.
Untuk kepastian armada, dirinya belum bisa susumbar lantaran belum ada kontrak yang dijalin provinsi dengan pihak maskapai. “Kalau ini targetnya ada, ya, kak. Lanjutan subsidi konektivitas angkutan udara 2024 dari pemprov,” ujar Abdi.
Meski tak ada operasional pesawat di bandara, Abdi mengaku aktivitas perawatan bandara masih berjalan sebagaimana mestinya. Sehingga bandara tetap prima.
“Kegiatan kantor, administrasi dan pemeliharaan setiap unitnya masih senantiasa berjalan, Kak,” tutupnya.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sulsel Erwin Sodding pun masih bungkam terkait operasional ini. Padahal, sebelumnya dirinya telah sesumbar terkait subsidi penerbangan ke Bandara Arung Palakka menggunakan armada Susi Air yang disebut menjadi armada sementara sebelum ATR-72 mengudara di langit Bone.
Sementara itu Pj Gubernur Sulsel Bachtiar Baharuddin dalam lawatannya ke Bone juga belum merinci terkait rencana penerbangan ini. Meski belum menuai kejelasan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri ini, menjanjikan operasional akan tetap ada tahun ini.
