Dia menyampaikan terima kasih kepada Akhirman yang meluangkan waktunya untuk menjadi pemateri hari ini. Dia juga berharap agar pemateri dapat lebih banyak berinteraksi dengan mahasiswa di ruang-ruang kelas selain dalam kuliah umum.
Dia berharap peran serta dari berbagai pihak baik civitas akademika, mahasiswa, maupun para alumni dalam perayaan Dies Natalis Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin yang ke-72 dengan tema “Supremasi Hukum untuk Indonesia Emas 2045.”
Pada Kuliah Umum ini, dimoderatori langsung oleh Tri Fenny Widayanti, Dosen Fakultas Hukum Unhas pada Departemen Hukum Internasional. Dalam pengantarannya, moderator menyampaikan, materi ini terkait dengan “General Overview Shipping Law: Indonesia,” yang merupakan bagian dari fokus pembangunan nasional dan pengetahuan yang dikembangkan oleh Unhas, yaitu benua maritim.
Dalam pengantarannya, Akhirman menyampaikan kebanggaannya dapat hadir dan menyampaikan materi pada kuliah umum hari ini. Dia juga memohon maaf karena tidak dapat hadir secara langsung, karena tugas yang jauh di Pulau Sumatera, tepatnya di Medan. Menyesuaikan dengan budaya di wilayah Kesultanan Deli, Medan, yang akrab dengan pantun, dia membuka materinya dengan sebuah pantun.
Lebih lanjut, dia mengakui bahwa meski mempelajari materi-materi terkait hukum laut selama perkuliahannya, namun setelah terjun ke lapangan, dia melihat berbagai potensi yang dapat menjadi objek riset, salah satunya yang mengantarkan pemateri pada posisinya saat ini.
Materi ini dimulai dengan pernyataan dari Charles Darwin yang mengatakan bahwa bukan karena kekuatan atau kepintaran suatu spesies dapat bertahan, melainkan yang mampu merespons perubahan. Pada intinya, dia ingin menggugah semangat para mahasiswa untuk merespons setiap perubahan yang terjadi, karena kondisi saat ini mengharuskan untuk tidak hanya berkutat pada ilmu-ilmu yang selama ini menjadi fokus, melainkan juga adaptif terhadap perubahan yang masif.