MAKASSAR, FAJAR — Kinerja ekonomi dan keuangan syariah terus menunjukkan tren positif. Event salah satu lokomotifnya.
Hal tersebut terlihat dari transaksi yang terjadi pada pelaksanaan Pekan Ekonomi Syariah (Pesyar) Bank Indonesia (BI) Sulsel yang membukukan penjualan menjanjikan.
Sebagai komitmen menggeliatkan perekonomian dan keuangan syariah, berbagai upaya terus dilakukan oleh BI. Salah satunya dengan menggelar Pesyar ini.
“Kita melihat bahwa potensi ekonomi syariah Indonesia dan Sulsel sangat besar,” urai Deputi Kepala Perwakilan Kepala BI Sulsel, Wahyu Purnama A, pada Closing Ceremony Pekan Ekonomi Syariah Bank Indonesia di Ballroom Sandeq, Hotel Claro, Makassar, Senin, 1 April.
“Sebab, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, tetapi kita nomor 3 di dunia untuk ekonomi syariahnya,” sambungnya.
Dengan pelaksanaan Pesyar, ini BI melihat bahwa tren ekonomi syariah Sulsel makin membaik. Terlihat dari transaksi yang diperoleh.
“Selam 10 hari pelaksanaan kegiatan ini mampu membukukan transaksi sebesar Rp4 miliar. Ini melebihi target, dan transaksi pembelanjaan 60 persen atau Rp2,01 miliar menggunakan QRIS,” ujarnya.
Hal tersebut menunjukkan masyarakat sudah melek transaksi digital. Pada 2025 kegiatan ini akan dilaksanakan kembali dengan menggerakkan masyarakat menggunakan produk ekonomi syariah.
“Kita akan terus memasifkan edukasi dan talkshow pemahaman terkait keuangan syariah,” ucapnya.
Produk halal Sulsel sangat besar untuk dikembangkan, dan pada 17 Oktober nanti semua produk makanan dan minuman sudah harus bersertifikat halal.
