“Pelaksanaan Pesyar begitu ramai, terselenggara dengan baik, dengan antusiasme masyarakat yang besar. Diisi dengan kegiatan syariah modis fasyen, makanan, dan forum. Ada juga sosialisasi ekonomi syariah,” tutur Wahyu.
Pihaknya juga telah melakukan edukasi terkait regulasi dan teknis sertifikasi halal kepada masyarakat dan UMKM yang berkunjung di kegiatan tersebut.
“Potensinya besar, tetapi ndak meningkat, masih 7 persen pangsanya untuk keuangan syariah di seluruh Indonesia,” ujar Wahyu.
Hal yang membuat keuangan syariah berkembang adalah karena sesama bank syariah juga bersaing, memberikan pelayanan terbaik.
“Kita juga melihat bagaimana masih kurang sosialisasi, edukasi, tauzih, kajian terkait ekonomi syariah. Pada khutbah Jumat juga tidak ada terkait ekonomi syariah, jadi semua pihak harus bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat terkait ini,” terangnya.
Hal itu untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait ekonomi dan keuangan syariah.
“Makanya sosialisasi harus masif bukan hanya di bangku sekolah. Kami juga menyusun bahan ajar mulai dari bangku TK-SMA, ini harus dilakukan secara bersama-sama, susah menjadi pusat industri halal dunia kalau ini ndak dilakukan secara masif,” ucapnya.
Bantu UMKM
Ketua Indonesia Fashion Chamber (IFC) Chapter Makassar Lily Gunawan menuturkan terobosan yang dilakukan BI Sulsel merupakan hal yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya dalam hal membantu UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang.
“Terima kasih kepada BI dan juga kepada Arpro yang telah menemani IFC melaksanakan kegiatan ini,” kata Lily.
