FAJAR, MAKASSAR— Untuk pengembangan jejaring dan Sumber Daya Manusia (SDM), Perguruan Tinggi (PT) di Sulsel masif berkolaborasi dengan kampus yang ada di luar negeri. Selain melakukan pertukaran mahasiswa, juga kolaborasi riset.
Salah satunya adalah dengan PT yang ada di negeri Jiran. Kolaborasi itu juga didukung oleh Konsul Kehormatan Malaysia untuk Indonesia di Makassar, Bahar Ngitung. Menurutnya, sejarah hubungan Makassar dan Malaysia yang begitu baik, menjadi modal untuk semakin memperkuat kerja sama peningkatan pendidikan.
Olehnya, kata dia , didorong kolaborasi khususnya pertukaran mahasiswa dan dosen serta kolaborasi riset. Tujuannya membuka peluang kerja sama, baik dari segi pendidikan, kesehatan, sosial dan perputaran ekonomi.
“Juga tidak terlepas dari keterbukaan luasnya lapangan kerja, serta hal-hal yang dianggap bisa berguna bagi masyarakat kedua negara,” ujarnya.
Pengurus Education Malaysia Global Service (EMGS) Dr Abdul Razak Ahmad kepada FAJAR saat ditemui di Kampus UMI beberapa waktu lalu mengatakan banyak hal yang bisa dilakukan PT di Sulselbar untuk mengembangkan kualitas pendidikan bersama kampus Malaysia.
Sebut saja dalam ilmu kesehatan dan sains yang bisa dikolaborasikan, misal ada banyak riset seperti penemuan alat kesehatan yang canggih untuk operasi ataupun riset obat untuk kesembuhan.
“Bisa juga keterlibatan kerja sama dengan dosen yang merupakan dokter di Universitas kedua negara. Bisa memberikan ilmu mereka mengajar,” ucapnya.
Melalui kolaborasi tersebut, lanjutnya, bisa menciptakan SDM yang bisa bersaing ke depan.
