English English Indonesian Indonesian
oleh

Kontraproduktif Diet Ekstrem

Setelah berkonsultasi dengan seorang ahli gizi, F mengetahui bahwa diet yang ekstrem telah menyebabkan tubuhnya kekurangan nutrisi penting, seperti serat, vitamin, dan mineral. Ahli gizi juga mencatat bahwa diet yang ekstrem dapat merusak metabolisme tubuh dan memicu masalah kesehatan jangka panjang.

Secara teoretis, wanita yang menginternalisasi bentuk tubuh ideal menurut masyarakat ke dalam dirinya akan lebih mudah untuk memiliki body dissatisfaction apabila standar bentuk tubuh yang ideal tidak terpenuhi (Bearman, Martinez, & Stice, 2006). Body dissatisfaction adalah suatu bentuk ketidakpuasan terhadap tubuh yang merupakan hasil dari pengalaman individu dan juga merupakan hasil dari interaksi dengan lingkungan (Sumali, Sukamto, Mulya, 2008).

Secara medis, perilaku diet merupakan perilaku pengaturan asupan (intake) makanan yang masuk ke tubuh dengan tujuan yang beraneka macam. Salah satunya untuk menurunkan berat badan (Sutriandewi, 2003). Diet jarang dilakukan dengan alasan kesehatan, namun diet biasanya dilakukan demi menjaga penampilan.

Butuh Keseimbangan

Untuk mendapatkan diet yang sehat, individu perlu mengonsumsi makanan yang seimbang dari berbagai kelompok makanan, termasuk protein, karbohidrat kompleks, lemak sehat, serta buah dan sayuran. Penting juga untuk memperhatikan porsi makan yang tepat, menghindari makanan olahan yang tinggi gula dan lemak, serta tetap terhidrasi dengan baik.

Bagi individu yang ingin melakukan program diet, perlu dilakukan upaya edukasi dan pemahaman yang lebih baik tentang risiko diet yang ekstrem. Dukungan dari profesional kesehatan, seperti ahli gizi, psikolog, atau konselor, dapat membantu individu mengembangkan hubungan yang lebih sehat dengan makanan dan tubuh mereka.

News Feed