BONE FAJAR-Alokasi Dana Desa (ADD) di Bone dilaporkan tersendat. Baru 76 desa dari total 328 desa yang anggarannya cair.
ADD sendiri diketahui merupakan alokasi khusus dari kabupaten yang salah satunya diperuntukkan untuk tunjangan aparat desa hingga operasional perangkat desa.
“Jadi sudah ada sekitar 76 desa itu yang sudah terima, sisanya belum,” ujar Gunadil Ukra, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, kemarin.
Lambatnya pencairan hingga tiga bulan ini disebabkan adanya masalah pada pengurusan ADD yang lambat oleh sebagian desa. Akibat masalah berkas ini, kemungkinan pencairan untuk ADD akan dilakukan bertahap.
“Ada yang lambat, kemudian ada pula yang belum lengkap. Yang jelas yang sudah lengkap ini sudah kita serahkan berkasnya ke keuangan untuk segera dicairkan,” ujarnya.
Sementara itu, soal keterlambatan ini, Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Bone, Andi Mappakaya Amier mengaku ini menjadi kali pertama terjadi selama dirinya berkarier sebagai kepala desa.
“Jadi semestinya kami mengharapkan THR, tapi justru pencairan (gaji) yang terlambat dari APBD, ini baru kejadian seperti ini,” jelasnya saat ditemui FAJAR.
Dia mengaku belum mengambil langkah ekstrem terkait masalah ini, apalagi saat ini dalam masa bulan puasa. Pun pelayanan di tingkat desa dipastikan akan tetap jalan sebagaimana mestinya.
“Jadi kami berharap mudah-mudahan dalam waktu dekat ini, kami tidak tau masalah di dalam, yang jelas lebih cepat lebih baik,” tegasnya. (an/zuk)
