English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemkab Bone Tak Kunjung Bergerak, Masyarakat Urunan Renovasi Rumah Adat Bola Soba

BONE, FAJAR-Proyek renovasi kawasan budaya Bola Soba tak jalan. Masyarakat yang tergabung dalam Assitobonengeng membuka rekening untuk penggalangan dana pembangunan.

Ini diumumkan langsung Ketua Assitobonengeng Andi Singkeru Rukka di Jl MH Thamrin, Watampone, kemarin. Sebagaimana diketahui pembangunan Rumah Adat Bola Soba ini merupakan salah satu proyek strategis Pemkab Bone pada 2022.

Hanya saja di tengah proses pembangunan kayu ulin yang akan digunakan dilaporkan hanyut di selat Palu saat akan diantarkan ke Bone.

“Sekarang sudah jadi (rekening), jadi kita buka sesuatu yang nyata, kita mau bangun kultur kebudayaan Bone,” imbuh Singkeru.

Rumah adat ini merupakan ciri khas atau jati diri Bone. “Ini sudah jadi kesepakatan, kita mau gotong royong bangun Bola Soba,” ujarnya.

Sementara itu Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (BMCKTR) Bone telah menjanjikan pembangunan Bola Soba ini tetap dimonitor. Proyek ini dipastikan akan kembali berjalan tahun ini.

“Bola Soba tetap berlanjut, insyaallah tahun ini, tidak ada penganggaran tambahan, tetap yang kemarin,” ujar Kepala Dinas Bina Marga, BMCKTR, Askar.

Penyediaan material akan dilakukan ulang. Soal kerugian kayu yang hanyut saat pengangkutan, ini tetap menjadi tanggung jawab dari rekanan. “Jadi kita terus dorong kok rekanannya untuk terus melakukan itu,” katanya.

Proyek ini dikerjakan CV Mega Jaya dengan anggaran Rp10,7 miliar. Seyogianya proyek ini diproyeksi akan dibangun dengan anggaran Rp26 miliar. Rp6 miliar untuk pembebasan lahan dan Rp20 miliar untuk fisik.
Dalam perjalanannya anggaran untuk pembebasan dilaporkan hanya Rp3,8 miliar untuk 3,8 hektare lahan di Kelurahan Watangpalakka, Kecamatan Tanete Riattang Barat. Sedangkan untuk fisik Rp18 miliar, yang lebih dahulu telah dilelang sebesar Rp10,7 miliar sebagai uang muka ke kontraktor. (an/zuk)

News Feed