English English Indonesian Indonesian
oleh

Di “Keluar Main 1994”, Arif Brata Harus Memilih: Sekolah, Sepak Bola, atau Asmaranya

Ihdar Nur sebagai sutradara juga mengungkapkan pengalamannya saat harus mengarahkan film ini. “Menyenangkan sekali. Mengerjakan film ini seperti kembali hidup di masa 90-an. Semua do the best dan kita akan sama-sama merayakan film ini dengan datang ke bioskop menonton ‘Keluar Main 1994’ mulai 28 Maret 2024 nanti. Dan hadirnya film ini berusaha untuk menjembatani dengan menyadarkan masyarakat bahwa sebenarnya ada jalan tengah yang bisa diambil oleh kedua belah pihak untuk menghindari konflik. Diawali dengan komunikasi yang baik, pada akhirnya anak akan menyadari
bahwa membahagiakan orang tua tidak harus dengan jalan mengubur impian mereka,” urainya.

Rasa bangga dan optimis terhadap film ini bukan hanya dirasakan oleh orang-orang di balik layarnya saja. Para pemainnya pun ikut menyampaikan rasa tidak sabarnya menanti penayangan film ini di bioskop-bioskop di Indonesia, seperti yang disampaikan oleh Arif Brata.

“Kalau sekarang baru official trailer dan poster film ‘Keluar Main 1994’ yang dirilis. Saya ingin filmnya segera dirilis, karena film ini luar biasa, rasa nostalgia dan bagaimana remaja di zaman itu mencari jati diri tergambar dengan sangat baik. Ibo, karakter yang saya perankan di sini, begitu cinta kepada sepak bola. Di sisi lain dia juga harus utamakan sekolahnya, sesuai dengan keinginan orang tuanya. Dan di sanalah ada Vivi yang datang di hidup Ibo, yang ternyata justru menimbulkan sebuah dilema. Nggak sabar rasanya menunggu film ini tayang,” ujar Arif.

Film berbahasa Indonesia dengan dialek Makassar ini siap menghibur penonton di bioskop dengan ceritanya yang lahir dari keprihatinan akan masalah minat bakat anak yang seringkali berbenturan dengan visi dan rencana orang tua terhadap masa depan anaknya.

News Feed