FAJAR, TEL AVIV—Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant memperingatkan mengeritik pernyataan Menteri Keamanan Nasional Ben Gvir yang tidak bertanggung jawab terkait Masjid Al-Aqsa.
Gallant memperingatkan Hamas bisa saja melakukan serangan besar lagi ke Israel dan menjadikan Ramadhan menjadi momentum 7 Oktober jillid 2.
Menurutnya, Israel sedang memasuki fase berbahaya dan harus sangat berhati-hati selama bulan suci Ramadhan mendatang.
Berbicara pada penilaian situasi menjelang Ramadhan di Komando Pusat IDF, Gallant mengatakan Israel melihat ada gelagat untuk mengubah bulan Ramadhan menjadi fase kedua serangan 7 Oktober.
“Kita tidak boleh memberikan apa yang gagal dicapai Hamas sejak awal perang dan menghubungkan arena pertempuran,” kata Gallant dikutip dari All Israel.
Di masa lalu, Hamas berulang kali berusaha menghubungkan konflik bersenjata di Jalur Gaza dengan ketegangan di Yerusalem, terutama di Temple Mount, untuk membakar Tepi Barat dan menciptakan front kedua melawan Israel.
Hal ini misalnya terjadi pada Operasi Penjaga Tembok pada tahun 2021.
“Tujuan utama Hamas adalah menyambut Ramadhan, dengan penekanan pada Temple Mount dan Yerusalem, dan mengubahnya menjadi fase kedua dari rencana mereka yang dimulai pada tanggal 7 Oktober. Iran dan Hizbullah sedang menyebarkan tujuan ini,” tuding Gallant.
Makanya, Menhan menekankan, Israel harus melakukan segala cara untuk meredakan ketegangan di setiap arena.
Israel harus mencapai tujuan ini dengan, di satu sisi, menghentikan dan melenyapkan semua pejuang Hamas yang mencoba mengobarkan wilayah tersebut dengan serangannya.