English English Indonesian Indonesian
oleh

Charles III, Raja Tertua Inggris yang Naik Takhta Usia 73 Tahun Gantikan Ratu Elizabeth II, Siapa Dia?

LONDON, FAJAR–Ratu Elizabeth II telah tiada. Banyak sejarah dunia tertoreh bersamanya. Dia meninggal dalam usai 96 tahun.

Perempuan bernama lengkap Elizabeth Alexandra Mary itu mengembuskan napas terakhir di Kastil Balmoral, Skotlandia, Kamis, 8 September waktu setempat.

Pada usia 19 tahun, perempuan kelahiran London, 21 April 1926 itu bergabung dengan cabang wanita tentara Inggris dalam Perang Dunia Kedua (PD II). Lalu, menikah dengan Pangeran Philip dari Yunani dan Denmark pada 20 November 1947.

“Saya nyatakan di depan Anda sekalian bahwa seluruh hidup saya, baik lama maupun sebentar, akan saya baktikan untuk melayani Anda dan keluarga kerajaan yang menjadi bagian dari kita semua.”

Itulah kalimat Elizabeth II saat merayakan ulang tahun ke-21 pada 1947 di Afrika Selatan dikutip dari koran FAJAR edisi Sabtu, 10 September 2022. Saat itu dia masih berstatus seorang putri, belum bertakhta.

Pidato yang diucapkan Elizabeth itu bukan sekadar ucapan tanpa makna. Dia membuktikannya hingga hari-hari terakhir hidupnya.

Dua hari sebelum kematiannya, Ratu Elizabeth II masih sempat menerima pengunduran diri Boris Johnson sebagai perdana menteri (PM) Inggris dan menunjuk Liz Truss untuk menggantikannya.

Selama 70 tahun bertakhta, dia telah menunjuk 13 PM. Karena itulah, ketika ratu yang sudah berusia 96 tahun tersebut mengembuskan napas terakhir, rakyat Inggris begitu berduka.

Pada hari-hari terakhir hidupnya, istri mendiang Pangeran Philip itu memang memilih tinggal di kastil. “Kami telah kehilangan ibu terbaik di dunia. Saya tidak tahu bagaimana dalam berkata-kata,” kata Leon Perart, salah seorang penduduk Inggris, dikutip BBC.

Ribuan orang berkumpul di depan Istana Buckingham dan menangis pasca pengumuman kematian Ratu Elizabeth II. Kesedihan memang menyelimuti Inggris dan negara-negara persemakmurannya.

Mereka yang merasa kehilangan mengunggah sepenggal kisahnya bersama sang ratu.
Misalnya saja, Gareth Evans dari Milton Keynes, Inggris, yang menceritakan bahwa ibunya pernah mengirimkan surat kepada Ratu Elizabeth II.

Tidak disangka, surat itu dibalas. Surat tersebut menjadi harta berharga yang selalu disimpan ibunya.

Ucapan belasungkawa dan kenangan terhadap Ratu Elizabeth II juga berdatangan dari berbagai tokoh di dunia. Presiden Amerika Serikat Joe Biden menggambarkan ratu yang ditemuinya untuk minum teh di Kastil Windsor tahun lalu tersebut sebagai seorang negarawan dengan martabat yang tidak tertandingi.

“Yang Mulia Ratu Elizabeth II mewujudkan kesinambungan dan persatuan bangsa Inggris selama lebih dari 70 tahun,” ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Beberapa gedung juga melambangkan dukacita untuk Ratu Elizabeth II. Lampu di Empire State Building, New York, diterangi dalam warna perak dan ungu yang merupakan warna kerajaan.

Menara Eiffel di Paris meredupkan lampunya sebagai penghormatan.
Meski pemerintah Inggris menyatakan tidak ada kewajiban untuk menangguhkan bisnis selama masa berkabung nasional, banyak yang melakukannya sebagai tanda penghormatan.

Kompetisi sepak bola Premier League, misalnya, menunda semua pertandingan akhir pekan ini. Pekerja kereta api (KA) dan pos juga menghentikan pemogokan yang akan mereka lakukan.

Ratu Elizabeth II meninggal dengan dikelilingi orang-orang terkasihnya. Charles bersama istrinya, Camilla, dan saudara perempuannya, Putri Anne, tiba di Kastil Balmoral pada Kamis pagi lalu.

Mereka datang begitu dikabari kondisi kesehatan Ratu Elizabeth II berada di bawah pengawasan medis karena dokter mengkhawatirkan kesehatan ratu.

Pangeran William, Pangeran Andrew, Pangeran Edward dan istrinya, Sophie, serta beberapa keluarga kerajaan lainnya tiba di Kastil Balmoral sekitar pukul 17.00. Istana Buckingham mengumumkan kematian Ratu pada pukul 18.30 waktu setempat.

Pangeran Harry yang selama ini dilabeli cucu kesayangan Ratu Elizabeth II sedang berada di Inggris bersama istrinya karena menghadiri beberapa acara. Entah bagaimana, adik Pangeran William itu ”tertinggal”.

Harry baru berangkat ke Kastil Balmoral satu jam setelah pengumuman kematian Ratu Elizabeth II. Dia pergi sendiri tanpa istrinya, Meghan Markle.

Hubungan Harry dengan keluarga kerajaan memang merenggang setelah dirinya dan istrinya melepas status sebagai working royal alias keluarga kerajaan yang bekerja.
Mereka pindah ke AS. Situasi kian memanas ketika pasangan itu dianggap membuka aib keluarga kerajaan dalam wawancaranya bersama Oprah Winfrey.

Namun, dalam beberapa kali wawancara berbeda, Harry menegaskan bahwa bukan ratu yang mereka maksud dan hubungannya dengan sang nenek masih baik-baik saja.

Penghormatan berupa tembakan dilakukan di Hyde Park, Menara London, Kastil Edinburgh di Skotlandia, Kastil Hillsborough di Irlandia Utara, dan Kastil Cardiff di Wales, serta Kepulauan Channel dan Gibraltar.

Dengan meninggalnya sang bunda, Pangeran Charles sebagai putra mahkota langsung menggantikan. Dia diangkat sebagai raja dan Camilla menjadi permaisuri.

Nama resminya Raja Charles III. Dia menjadi raja tertua yang naik takhta. Usia Charles saat ini sudah menginjak 73 tahun.

“Kematian ibu saya tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya. Kami sangat berduka atas meninggalnya penguasa yang disayangi dan ibu yang sangat dicintai,” tutur Charles. (sha/c14/ttg/JPG/zuk-dir)

SELENGKAPNYA BACA KORAN FAJAR EDISI SABTU, 10 SEPTEMBER 2022

News Feed