FAJAR, MAKASSAR-Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Sulawesi Selatan memberikan tanggapan terhadap komentar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengenai dugaan intimidasi terkait dukungan pada Pemilu.
Ketua APDESI Sulsel, Sri Rahayu Usmi, dengan tegas membantah klaim tersebut. Menurutnya, APDESI bergerak atas dasar keputusan internal dan bukan sebagai hasil tekanan dari pihak manapun. Ia menegaskan, semua tindakan yang diambil oleh APDESI murni berasal dari hati nurani anggotanya.
“Kami ingin menegaskan bahwa tidak ada intimidasi yang dilakukan oleh pihak manapun terhadap kami. Setiap langkah yang kami ambil murni berasal dari hati nurani kami sendiri, sehingga tanpa adanya tekanan dari pihak manapun,” tegasnya.
Meskipun begitu, perempuan yang akrab disapa Ayu itu menghargai apapun komentar dan kesimpulan semua pihak. Dia tidak punya kewenangan untuk mengatur persepsi orang lain. Dia hanya menyampaikan kondisi ril yang ada di lapangan.
”Kalau orang menyalahartikan itu, tidak apa-apa. Saya tidak punya kewenangan mengarahkan penilaian orang kepada kami. Tetapi saya tegaskan, tidak ada hal-hal seperti itu yang terjadi. Saya hanya menyampaikan kondisi sebenarnya, selebihnya biarlah orang menilai apa,” terangnya.
Ayu juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak kepolisian, karena sudah mengawal proses Pemilu lancar, tanpa gejolak besar. Ini juga dianggap sebagai bentuk sinergi yang baik bersama masyarakat secara luas.
”Terima kasih setinggi-tingginya kepada aparat penegak hukum, kepolisian, dan semua pihak yang terlibat mengawal Pemilu berjalan aman. Tentu ini juga berkat kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi dan menyikapi hasil Pemilu, sehingga semuanya bisa damai tanpa ada gejolak besar,” tuturnya. (wid)
