FAJAR, MAKASSAR—Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia bakal melepas kembali 14 mahasiswanya dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun ajaran 2023-2024.
Mereka nantinya akan ditempatkan di beberapa kampus. Pelepasan akan dilakukan Februari ini.
Unit Pengelola MBKM Nobel, Karlina Ghazalah Rahman menyebut, 14 Mahasiswa yang lulus secara rinci terdiri dari 10 orang pada skema Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), tiga 3 orang pada skema Kampus Mengajar dan satu orang pada skema MSIB atau Magang Bersertifikat.
Mahasiswa yang lulus terdiri dari prodi Manajemen, Akuntansi, dan Sistem dan Teknologi Informasi. “Nantinya, mereka akan menempuh pendidikan, bertukar ilmu dan menambah pengalaman selama satu semester,” ucapnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Vokasi Mendikbudristek, Kiki Yuliati juga menekankan pentingnya Program PMM untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi dan menghargai keberagaman.
“Mereka yang mampu berkolaborasi, mereka yang mampu bekerja sama, dan mereka yang mampu menghargai keberagaman itulah yang akan tetap eksis,” tandas Kiki.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa), Sri Suning Kusumawardani, menambahkan semangat yang disebarkan Program PMM ini memacu para mahasiswa untuk mengukir cerita baik dan mengulik keunikan keberagaman budaya Indonesia.
Kata dia, Semboyan “Bertukar Sementara, Bermakna Selamanya” dari Program PMM ini memacu semangat para peserta mahasiswa untuk menorehkan berbagai cerita.
“Ini baik tentang keunikan proses pertukaran budaya serta diseminasi nilai-nilai toleransi yang dipelajari dan dimaknai selama mengikuti program,” ungkapnya. (wis/lin)
