Meski korban jiwa kini telah melewati angka 26.000, yang dua pertiga di antaranya adalah perempuan, anak-anak dan lansia, AS tidak sedikit pun bersimpati kepada para korban. Mereka terus saja membentengi kebrutalan Israel dengan dalih pembelaan diri. Inilah indikasi nyata HI yang gagal mewujudkan cita-citanya sebagai instrumen perdamaian dunia atas dasar kesetaraan. (*/zuk)