English English Indonesian Indonesian
oleh

Waspada, Virus Polio Merebak Lagi Setelah WHO Nyatakan Indonesia Bebas sejak 2014 

JAKARTA, FAJAR – Masyarakat mesti waspada. Polio tipe 2 kini dinyatakan merebak (outbreak).

Adanya temuan kasus polio di Madura dan Klaten, Jawa Tengah, membuat pemerintah menyatakan outbreak polio. Dampaknya dilakukan imunisasi tambahan dengan Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio).

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga melakukan surveilan di daerah sekitar dan ditemukan sembilan anak sehat yang terdapat virus polio.
Ada kasus anak yang lumpuh layu dan positif polio. Karenanya Kemenkes melakukan investigasi. Sasarannya adalah anak sehat yang berada di sekitar pasien.

“Kami periksa laboratorium. Dari sampel 30 anak, sembilan positif virus (polio),” kata Dirjen Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Kemenkes Maxi Rondonuwu dikutip dari Jawa Pos (grup FAJAR), Kamis, 25 Januari 2024.

Kesembilan orang itu tidak bergejala.
Hal ini menurut Maxi menandakan bahwa virus polio sudah bersirkulasi. Jenis virus polionya sama, yakni tipe 2. Namun karena tidak mempunyai gejala polio, maka tidak dikatakan kasus polio. 

Pada 15 Januari lalu dimulai Sub PIN Polio pertama. Waktunya sepekan. Vaksin polio yang digunakan adalah novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2). Sasarannya 8,4 juta anak usia 0 sampai 7 tahun. Pada akhir Sub PIN polio pertama, hanya 97 persen dari sasasran yang dapat vaksin ini.

Kemudian Kemenkes memberikan waktu sepekan lagi untuk setiap dinas kesehatan menyisir siapa saja yang belum dapat vaksin ini.
Sub PIN Polio ini merupakan rekomendasi dari Komite Imunisasi Nasional. Diselenggarakan dua putaran.

News Feed